Sabtu, 26 September 2009

KELAYAKKAN UNTUK MENCINTAI DAN DICINTAI

Pernahkah kita berfikir sejenak saja pada diri kita sendiri, tentang sebuah keberartian dan makna hidup yang sangat mendalam tentang kelayakan untuk dicintai, maka, layakkah kita dicintai?

Ya, layak dicintai adalah sebuah keberartian dalam hidup kita. Sebab cinta tak dipersembahkan buat padang jiwa yang hamapa. Tak juga untuk karya-karya tak bermakna. Hanya bila kita berguna, dan berarti maka kita layak untuk dicintai.

Cinta merupakan sebuah energi, energi cintalah yang bisa memunculkan dinamika hidup yang begitu membahagiakan. Oleh karena itu maka dibutuhkan sebuah perjuangan untuk mendapatkannya. Mencintai dan dicintai adalah dua kata yang menjadi bahan bakar semangat setiap orang untuk bisa menyikapi berbagai medan hidup. Maka keduanya harus selalu ada dalam hidup seseorang, orang yang bisa mencintai dan dicintai akan mempunyai jiwa yang sehat. Tapi orang yang bisa mencintai tetapi tidak bisa dicintai oleh orang lain maka jiwanya akan terganggu.

Betapa indahnya bila hidup kita diisi dengan cinta. Biarkanlah cinta mengalir bebas ke sungai-sungai kehidupan yang kita lalui. Deras menghaluskan batu-batu dan karang-karang kehidupan. Bahkan akhirnya meluluhkannya. Ciantailah sesama sampai kemuara, agar kita betul-betul bisa berlayar disamudera cinta. Sesungguhnya dalam bahasa iman tidak ada istilah “cinta bertepuk sebelah tangan”. Karena tangan yang akan menepuk kita sebagai balasannya adalah tangan “ALLAH”.

Sumber : Tarbawi

0 komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Blogger Template by Blogcrowds